Jember – Universitas Jember (UNEJ) melalui kolaborasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta unit terkait, resmi meluncurkan gebrakan baru: Diklat Implementasi Deep Learning Terintegrasi AI. Kegiatan ini dirancang khusus untuk dosen dan guru pamong PPG, sebagai upaya meningkatkan kualitas pengajaran berbasis teknologi di era digital.
Diklat yang digelar secara daring ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Acara dibuka oleh Dekan FKIP UNEJ dan dilanjutkan dengan sesi materi dari tiga pakar top di bidangnya, yaitu Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA, dan Dr. Dian Kurniati, S.Pd., M.Pd. Para narasumber mengupas tuntas peran deep learning dan AI dalam pendidikan, mulai dari analisis data pembelajaran, pengembangan sistem rekomendasi, hingga otomatisasi evaluasi. Interaksi yang intens melalui sesi tanya jawab semakin memperkaya pengalaman belajar para peserta.
Melalui diklat ini, para dosen dan guru pamong PPG diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi AI dalam praktik mengajar sehari-hari. Bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi benar-benar menjadikan AI sebagai alat untuk mencetak guru profesional yang kreatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
Langkah UNEJ ini juga sejalan dengan arah kebijakan Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024 tentang Pendidikan Profesi Guru, yang menekankan pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) dalam pengembangan kompetensi guru. Dengan menginternalisasi AI ke dalam proses pembelajaran, UNEJ menunjukkan komitmennya untuk mendukung regulasi pemerintah sekaligus mempersiapkan tenaga pendidik yang siap menghadapi tantangan global.
UNEJ lewat PPG FKIP membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal teori, tapi juga soal aksi nyata. Diklat Deep Learning dan AI ini jadi momentum bahwa guru masa depan harus melek teknologi, berdaya saing, dan tetap mendidik dengan hati.